........" Bila hati tlah terluka ".........
Akankah mampu mengembalikan semuanya jadi putih seperti sedia kala?ketika tak ada perih yang menikam sendi-sendi perasaan dan menancapkan satu-satunya luka yang membekas....Bukankah tak ada luka yang tak meninggalkan bekas?meski terkadang ada yang sembuh,tapi tidak bisa dipungkiri bahwa kapan saja luka itu pun dapat berdarah dan meluka perih kembali....Sedihkah aku mengingat ini?..........Ada luka yang hanya pantas sbagai luka,cukup di ingat tapi tidak untuk menghancurkan segala harapan buat esok.........Tidak ada luka yang tak menyimpan pelajaran khan?............Bahwa segala salah di masa lalu bisa menjadi sebab,bahwa tidak ada yang lepas dari hukum uji...........Aku tlah menjadi bagian itu..........Bukankah semua orang di bumi ini.semua makhluk di bumi ini adalah bagian diri ku..........bagian cintaku..........Cinta-Nya..........Dza Maha Esa........Yang punya Cinta,yang memberi cinta dan yang akan mengambilnya kembali di sisi-Nya...........................sejati..................
"....Di sisi Selatan cahaya itu datang..."
Hanya hatiku yang tahu...........siapa dia dan siapa mereka............yang tak sampai hati aku tinggalkan di perbukitan kota ini,tempat dimana ku tuai kelukaan yang menyesatkan jiwa dan menyeret hati dalam sunyi di tinggalkan.Akhirnya aku pun ingin segera pergi dan berlalu dari setiap kehadirannya...........manakala perasaan indah itu menjadi lautan derita,manakala hati tlah diselimuti kekalahan dalam menentramkan diri sendiri.Siapa yang peduli ???..................nyatanya aku tetap saja sendirian di sini...............................hanya hati ku dan yang pasti ganya Tuhan ku lah yang tahu;betapa sang hamba ini teramat rapuh mengungkap yang hanya akan mengecewakan orang lain...........yang hanya menciptakan detik-detik derita pada putihnya pandangan jiwa tentang cinta dengan segala rahasianya,tentang keinginan yang tlah buta di lelehinya........Aku yang kering kerontang dari-Mu...........Aku yang mendapati diri dengan pendaman lumpur dosa menggunung..........maafkan aku...............yang mungkin tlah berubah tanpa dapat ku cegah,yang tlah menua di antara lembayung senja................Fana...............dan.............Abadi lagi........